PENGURANGAN SUBSIDI BBM FOSIL SEBAGAI MOMENTUM PENGEMBANGAN ENERGI ALTERNATIF JENIS BIOFUEL
Keywords:
pengembangan biofuel, bioetanol, biodieselAbstract
Minyak bumi sebagai sumber energi fosil karena sifatnya sebagai sumber energi yang tak terbarukan (non renewable) jika digunakan terus-menerus secara alamiah akan habis. Berdasarkan penelitian para ahli minyak bumi Indonesia akan habis dalam kurun waktu kurang lebih 25 tahun lagi, oleh karena itu pengembangan bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil merupakan upaya yang harus segera diimplementasikan agar Indonesia tidak menjadi negara nett importer yang lebih besar di masa mendatang. Salah satu kebijakan pemerintah untuk menjamin keamanan pasokan energi dalam negeri adalah dengan ditetapkannya Perpres No. 5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional. Sasaran regulasi tersebut adalah pengurangan penggunaan sumber energi fosil terutama minyak bumi dan peningkatan serta pengembangan sumber energi yang lain seperti gas bumi (gas alam), batubara, nuklir, biomasa, tenaga air, tenaga surya termasuk biofuel. Namun kenyataannya pengembangan biofuel tersebut sampai saat ini masih kurang menggembirakan. Masih besarnya subsidi BBM merupakan penyebab utama terhambatnya pengembangan biofuel di Indonesia. Bahan bakar biofuel sebenarnya menarik karena selain bisa berkontribusi untuk pengamanan energi juga sebagai pembangunan ekonomi, membuka lapangan kerja dan pengurangan tingkat kemiskinan serta dari aspek lingkungan diharapkan bisa membantu untuk mengurangi efek gas rumah kaca dan polusi udara. Diperlukan kebijakan, keberanian dan komitmen politik pemerintah untuk menghapus subsidi bahan bakar fosil, meski kebijakan itu merupakan langkah politik yang tidak populer. Beberapa langkah strategis yang memungkinkan dalam pengembangan sumber energi biofuel diantaranya adalah dengan mengadobsi metode pengembangan biofuel dari negara lain, menghapus subsidi BBM fosil secara bertahap, pengalihan dana subsidi BBM untuk penelitian dan pembangunan infrastruktur biofuel serta pengembangan bahan baku biofuel. Jika dikembangkan secara sistematis diharapkan Indonesia tidak akan kekurangan pasokan sumber energi terbarukan biofuel, suatu energi ramah lingkungan sekaligus energi yang mampu mendongkrak perekonomian rakyat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
An author who publishes in the Majalah Ilmiah Swara Patra agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.