PEMILIHAN PAHAT BOR (DRILLING BIT) PADA OPERASI PENGEBORAN MINYAK DAN GAS

Authors

  • Joko Susilo

Abstract

Operasi pengeboran bertujuan untuk membuat lubang agar bisa terhubung antara permukaan dengan formasi yang ada di bawah permukaan (reservoir). Dalam operasi pengeboran diperlukan teknologi yang dipakai untuk membuat lubang tersebut dan salahsatu teknologi tersebut adalah pahat bor (drilling bit). Pahat bor (Drillingbit) merupakan alat penghancur bantuan sehingga bisa membentuk lubang. Pahat bor (Drilling bit) merupakan alat yang harus ada dalam operasi pengeboran sehingga perlu diperhitungkan jenis bit dan efisiensi kerja bit yang dipakai. Tipe Pahat bor (Drilling bit) yang digunakan sangat berpengaruh dalam operasi pengeboran karena suat Pahat bor (Drilling bit) mempunyai batasan- batasan terhadap kriteria formasi yang ditembus. Batasan-batasan tersebut antara lain kekerasan formasi yang ditembus, durability Pahat bor (Drilling bit), feature Pahat bor (Drilling bit), dll. Pemilihan Pahat bor (Drilling bit) juga dilihat dari Rate of Penetration(ROP)dan umur Pahat bor (Drilling bit). Saat operasi pengeboran berlangsung, Pahat bor (Drilling bit) akan mengalami keausan sehingga efisiensi pengeboran akan turun jauh. Ada beberapa metode yang dipakai untuk megetahui kapan sebaiknya Pahat bor (Drilling bit) diganti, salah metode yang digunakan adalah pendekatan ekonomi yaitu metodaCost per Foot (CPF).

Published

2015-12-31

How to Cite

Susilo, J. (2015). PEMILIHAN PAHAT BOR (DRILLING BIT) PADA OPERASI PENGEBORAN MINYAK DAN GAS. Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas, 5(1). Retrieved from https://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/129

Issue

Section

Articles