Tantangan Pengembangan Energi Panas Bumi Dalam Perannya terhadap Ketahanan Energi di Indonesia

Authors

  • Mukhamad Faeshol Umam
  • Farhan Muhammad
  • Daniel W Adityatama
  • Dorman P Purba

Keywords:

ketahanan energi, panas bumi, tantangan, Indonesia

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang memiliki tidak hanya potensi sumber daya energi yang besar tapi juga laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri, Indonesia memerlukan pasokan energi yang cukup besar di mana saat ini konsumsi energi Indonesia masih sangat tergantung pada sumber energi tidak terbarukan seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam. Pemanfaatan bahan bakar fosil tersebut secara berkelanjutan berkontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca dalam jumlah besar yang menuntun kepada perubahan iklim secara global.

Pemerintah Indonesia, melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006, telah mencanangkan target untuk terwujudnya bauran energi yang optimal pada tahun 2025, di mana peran energi terbarukan terhadap konsumsi energi nasional menjadi 17%. Dalam komposisi energi terbarukan tersebut, sumber energi panas bumi mendapat porsi lebih dari 5%. Target bauran energi ini bertujuan untuk mewujudkan keamanan pasokan energi dalam negeri. Walaupun tidak secara tertulis menyebutkan adanya tujuan yang berhubungan dengan pengurangan dampak terhadap lingkungan, peningkatan bauran energi bersih akan mengurangi emisi rumah kaca di Indonesia.

Sayangnya, energi panas bumi sebagai salah satu sumber energi utama dalam kategori energi terbarukan belum dimanfaatkan secara optimal di negara ini. Sejak pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama, Kamojang-1, diresmikan di tahun 1983 sampai dengan tahun 2017, Indonesia baru berhasil memanfaatkan energi panas bumi sekitar 6% dari total potensi nasional. Studi ini, melalui penelusuran pustaka, berusaha untuk merangkum berbagai tantangan yang dihadapi oleh negara Indonesia dalam mendorong pemanfaatan energi panas bumi untuk mencapai target pemerintah di tahun 2025. Studi ini juga berusaha untuk membuat berbagai alternatif solusi untuk dapat membantu mempercepat pengembangan energi panas bumi di Indonesia

References

Adityatama, D. W., Purba, D. P., & Kristianto, B. (2018). Integrated Geothermal Direct Use Facility as an Alternative Approach in Community Engagement at Early Exploration Phase in Indonesia. Proceedings 7th ITB International Geothermal Workshop 2018. Bandung, Indonesia.

Barrios, L., Hernandez, B., Quezada, A., Pullinger, C. (2011). Geological hazards and geotechnical aspects in geothermal areas, the El Salvador experience. Short Course on Geothermal Drilling, Resource Development and Power Plants 2011 by UNU-GTP and LaGeo. Santa Tecla, El Salvador.

Darma, S., & Wirakusumah, A.D. (2015, April). Energy security and the role of geothermal development in Indonesia. Proceedings World Geothermal Congress 2015. Melbourne, Australia.

DiPippo, R. (Ed.). (2016). Geothermal power generation: Developments and innovation. Woodhead Publishing.

EBTKE (2017a). Potensi panas bumi Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi.

EBTKE (2017b). “Gelontorkan Investasi Besar, PLN Siap Kembangkan PLTP Tulehu.” Direktorat Jendral Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE). June 20th, 2017. http://ebtke.esdm.go.id/post/2017/06/20/1692/gelontorkan.investasi.besar.pln.siap.kembangkan.pltp.tulehu

Hochstein, M. P., & Sudarman, S. (2015, April). Indonesian volcanic geothermal systems. In Proceedings World Geothermal Congress, Melbourne, Australia (pp. 19-25). Retrieved from https://pangea.stanford.edu/ERE/db/WGC/papers/WGC/2015/16006.pdf

Jennejohn, D. (2010). Green Jobs through Geothermal Energy. Geothermal Energy Association. Pennsylvania, Washington, D.C. Retrieved from http://www.geo-energy.org/pdf/reports/GreenJobs_Through_Geothermal_Energy_Final_Oct2010.pdf

Ministry of Energy and Mineral Resources, Indonesia [ESDM]. (2017). Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tahun 2017 s.d. 2026 [Electricity Power Supply Business Plan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) 2017-2026]. Retrieved from http://www.djk.esdm.go.id/pdf/RUPTL/RUPTL%20PLN%202017-2026

Mujiyanto, S., & Tiess, G. (2013). Secure energy supply in 2025: Indonesia’s need for an energy policy strategy. Energy Policy, Elsevier, vol. 61(C), pages 31-41.

PGE (2018). Website Pertamina Geothermal Energy. Alamat:http://pge.pertamina.com/News/Galery#pills-galery-0

Pisu, M. (2010), “Tackling the Infrastructure Challenge in Indonesia”, OECD Economics Department Working Papers, No. 809, OECD Publishing, Paris.http://dx.doi.org/10.1787/5km5xvc1kk47-en

Poernomo, A., Satar, S., Effendi, P., Kusuma, A., Azimudin, T., & Sudarwo, S. (2015). An Overview of Indonesia Geothermal Development-Current Status and Its Challenges. In Proceedings World Geothermal Congress.

Pratama, A. R. (2017). Economical and Tariff Setting Evaluation on Geothermal Potential Areas in East Nusa Tenggara and Moluccas Region. Master Thesis. University of Auckland. Auckland.

Purba, D.P., Dimwani, W., & Adityatama, D.W. (2018a). Basic Considerations in Minimizing the Uncertainty During Developing Geothermal Exploration Drilling Strategy in Indonesia. Proceedings 7th ITB International Geothermal Workshop 2018. Bandung, Indonesia.

Purba, D. P. (2018b). Investigation on Geothermal Resource Assessment Methods in Reducing Exploration Risk in Indonesia Geothermal System. Final Project Master of Energy Program, University of Auckland. Auckland, New Zealand.

Purba, D.P. (2018c). Challenges in Drilling Preparation and Operation in Indonesia Geothermal Exploration Project. Geothermal Forum ITB, Geothermal Master Program Institut Teknologi Bandung. Bandung, Indonesia.

Purba, D. P., Adityatama, D.W., Hasymi, S. P., Chandra, V. R. (2018d). Land Acquisition Process and Challenges in Geothermal Exploration Project in Indonesia. Proceedings 6th Indonesia International Geothermal Conference and Exhibition 2018. Jakarta, Indonesia.

PWC (2018). Oil and gas in Indonesia: Investment and taxation guide. May 2018, 9th edition.

RUEN (2017). Rencana Umum Energi Nasional, An attachment of Presidential Decree Number 22/2017. Retrieved from http://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/175146/Lampiran%20I%20Perpres%20Nomor%2022%20Tahun%202017.pdf

Sandee, H. (2016). Improving Connectivity in Indonesia: The Challenges of Better Infrastructure, Better Regulations, and Better Coordination. Asian Economic Policy Review (2016) 11, 222–238.

Setyawan, D. (2015). Assessing the current Indonesia’s electricity market arrangements and the opportunities to reform. International Journal of Renewable Energy Development, 3(1), 55-64.

Smillie A., Satar S., Saptadji N., Aminzadeh F., Setianingsih R. (2015). Capacity Building in the Geothermal Sector in Indonesia, a Unique Collaboration. Indonesian Geothermal Association. Retrieved from http://cgs.usc.edu/assets/002/94801.pdf

Umam, M. F. (2018). Geothermal Human Resource Development in Indonesia: Utilizing the Advances of the Oil and Gas Industry. Master Thesis. University of Auckland. Auckland.

Utami, P. (2010). High-temperature Geothermal Area and its Challenges for Civil Engineering Works. Pertemuan Ilmiah Tahunan XIV HATTI 2010. Yogyakarta, Indonesia.

West Japan Engineering Consultants, Inc. (2016). Review Report on Benefits of Geothermal Energy: Avoided Cost by Geothermal Energy. Jakarta, Indonesia: Author

Published

2018-09-01

How to Cite

Umam, M. F., Muhammad, F., Adityatama, D. W., & Purba, D. P. (2018). Tantangan Pengembangan Energi Panas Bumi Dalam Perannya terhadap Ketahanan Energi di Indonesia. Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas, 8(3), 48–65. Retrieved from http://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/6

Issue

Section

Articles