Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas
https://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra
<p>Majalah Ilmiah Swara Patra merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi Widyaiswara, Instruktur, Dosen, Peneliti dan civitas academika yang hendak mempublikasikan hasil penelitiannya dalam bentuk studi literatur, latihan penelitian, dan pengembangan teknologi sebagai bentuk penerapan metode, algoritma, maupun kerangka kerja.</p>Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumien-USSwara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas2089-9572<p>An author who publishes in the Majalah Ilmiah Swara Patra agrees to the following terms:</p> <ul> <li class="show">Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal</li> <li class="show">Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.</li> <li class="show">Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See <a href="http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html">The Effect of Open Access</a>).</li> </ul> <p>Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/</a>.</p>Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di Sektor Minyak dan Gas
https://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/571
<p>Kegiatan operasional di sektor minyak dan gas memiliki risiko kebakaran yang besar. Oleh karena itu, diperlukan tindakan efektif untuk mencegah dan mengatasi dampak kebakaran dengan menerapkan sistem proteksi kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang penerapan sistem proteksi kebakaran di sektor minyak dan gas, dengan fokus pada lingkungan kerja kilang, fasilitas kilang, dan sarana prasarana yang ada di kilang. Metode observasi digunakan dalam pengumpulan data, dengan melakukan identifikasi faktor bahaya dan risiko serta pengecekan sistem proteksi kebakaran yang telah terpasang. Diskusi dengan pekerja lapangan juga dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai implementasi sistem proteksi. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi faktor bahaya di kilang serta mengimplementasikan sistem proteksi kebakaran yang efisien. Implementasi sistem proteksi terdiri dari pemadam otomatis, perangkat komunikasi darurat, <em>hydrant</em>, dan <em>alarm system</em>. Sistem proteksi aktif meliputi kendaraan operasional, alat pemadam api ringan, <em>fire hydrant system, foam system, bladder foam tank, fire hose box, fire monitor nozzle, </em>dan<em> fire truck</em>. Sistem proteksi pasif meliputi <em>safety sign, safety board, windsock</em>, kategori zona area, bangunan, dan <em>grounding system</em>. Sistem proteksi kebakaran tersebut telah diimplementasikan di kilang dengan rutin diperiksa dan diperbaiki. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna terkait sistem proteksi kebakaran di sektor minyak dan gas.</p>Muhammad Fauzan AlghifariGrafitha Athysa PramestikaRestu Adi Purwanto
Copyright (c) 2024 Muhammad Fauzan Alghifari
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-10-022024-10-02142495810.37525/sp/2024-2/571Sistem Manajemen Energi Bangunan Besar PPSDM Migas Tahun 2023
https://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/700
<p>Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) adalah Badan Layanan Umum di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menyediakan layanan pelatihan, sertifikasi, pengujian, dan kalibrasi laboratorium di sektor minyak dan gas. Pada tahun 2022, PPSDM Migas mencatat lebih dari 35.000 peserta, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sejak didirikan pada tahun 1966. Terletak di atas lahan seluas 27,6 hektar dengan lima belas gedung utama, PPSDM Migas mengelola konsumsi energi melalui sistem manajemen energi yang terintegrasi sesuai dengan ISO 50001:2018. Melalui penerapan <em>Energy Management System (EnMS)</em>, lembaga ini berhasil menurunkan konsumsi energi rata-rata sebesar 19,3% dibandingkan dengan baseline tahun 2018, serta mengurangi emisi CO2 sebesar 2.040.809 t-CO2 dalam empat tahun terakhir. Selain itu, kebutuhan air bersih dikelola melalui <em>Water Treatment Plant (WTP)</em> yang beroperasi secara mandiri. Dengan komitmen terhadap keberlanjutan dan efisiensi energi, PPSDM Migas berupaya menjadi pusat unggulan dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor energi.</p>Sonden WinartoRahmanto Widiyantoro
Copyright (c) 2024 Sonden Winarto, Rahmanto Widiyantoro
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-10-212024-10-21142598410.37525/sp/2024-2/700Analisis Risiko pada Unit Kilang PPSDM Migas dengan Metode HAZID
https://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/654
<p>Bahaya merupakan potensi kerusakan atau kecelakaan yang umumnya ada dalam lingkup system proses atau peralatan proses. Dalam industri, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) memainkan peran krusial dalam memastikan keselamatan pekerja, keberlanjutan lingkungan, dan efisiensi operasional, terutama dalam konteks operasi yang kompleks dan beragam. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, terdapat 370.747 kasus kecelakaan kerja pada tahun 2023. Untuk memitigasi risiko tersebut, manajemen risiko yang efektif sangat penting. PPSDM Migas merupakan salah satu industri yang mengolah minyak mentah dengan unit utama produksi <em>Crude Distilling Atmospheric Unit</em> (CDU yang memerlukan analisis risiko mendalam. Penelitian ini memanfaatkan metode <em>Hazard Identification</em> (HAZID) untuk mengidentifikasi dan menilai bahaya potensial di unit kilang. Dengan menggunakan metode observasi dan analisis deskriptif kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi berbagai aktivitas di unit kilang yang berpotensi menimbulkan risiko. Penilaian risiko dilakukan dengan mengkombinasikan kemungkinan terjadinya risiko (<em>likelihood</em>) dan keparahan dampaknya (<em>severity</em>), menghasilkan kategori risiko dari rendah hingga ekstrem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa aktivitas berisiko tinggi seperti pengoperasian furnace dan proses distilasi, sementara aktivitas lainnya seperti sirkulasi panas dan penerangan kantor kilang memiliki risiko yang lebih rendah. Pengendalian risiko dilakukan dengan berbagai langkah mitigasi seperti penggunaan alat pelindung diri dan prosedur operasional standar untuk mengurangi atau mengeliminasi potensi bahaya.</p>Dwi PurwantoImelia KarinaJenifer Clara Panjaitan
Copyright (c) 2024 Dwi Purwanto, Imelia Karina, Jenifer Clara Panjaitan
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-10-212024-10-21142859410.37525/sp/2024-2/654Studi Penempatan Alat Pemadam Api Ringan di Unit Boiler PPSDM Migas
https://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/584
<p>Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) mempunyai kilang minyak yang merupakan fasilitas untuk mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum seperti pertasol, minyak diesel (solar) dan minyak residu, dimana keberadaannya sangat penting untuk mendukung ketahanan energi nasional. Pada proses pengolahan minyak bumi banyak menggunakan berbagai jenis peralatan, dimana salah satu peralatan yang digunakan adalah boiler atau peralatan yang digunakan untuk menghasilkan uap bertekanan. Salah satu potensi bahaya yang muncul pada kegiatan operasi boiler adalah terjadinya kebakaran. Ada beberapa hal yang bisa digunakan untuk mengendalikan potensi bahaya kebakaran, salah satunya adalah menggunakan sistem proteksi kebakaran aktif. Sistem proteksi aktif terdiri dari berbagai perangkat yang digunakan untuk mendeteksi, memadamkan, dan memadamkan kebakaran. Tujuan sistem proteksi aktif adalah untuk menjaga keselamatan manusia dan memungkinkan respons yang cepat apabila terjadi kebakaran dengan menyediakan alat pemadam api ringan (APAR). Tingkat keberhasilan pemadaman awal sangat tergantung pada jenis media dan rating pada APAR tersebut, oleh sebab itu penempatannya harus menyesuaikan dengan jenis bahan mudah terbakar yang ada pada lokasi dimana APAR itu akan ditempatkan</p>Agus Sugiharto
Copyright (c) 2024 Agus Sugiharto
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-042024-11-041429510410.37525/sp/2024-2/584Evaluasi Pengolahan Limbah Cair pada Unit API II PPSDM Migas
https://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/606
<p>API II merupakan salah satu unit pengolahan limbah terakhir di PPSDM Migas sebelum dialirkan ke Sungai Bengawan Solo. Oleh karena itu, hasil pengolahan limbah API II harus memenuhi baku mutu pada regulasi yang berlaku. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui kesesuaian kualitas hasil pengolahan limbah serta efektivitas unit API II. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah BOD<sub>5</sub>, COD, Fenol, Ammonia, pH, temperatur, dan minyak lemak. Sampel yang digunakan menggunakan teknik grab sampling pada titik inlet dan outlet di API II. Hasil penelitian ini adalah hasil uji limbah cair pada unit API II PPSDM Migas menunjukkan persentase penurunan parameter BOD<sub>5</sub> 26%, COD 8.11%, fenol 9.49%, ammonia 42.13%, dan minyak lemak 48.5%. Nilai pH pada inlet sebesar 7.25, sedangkan pada outlet sebesar 7.18. Untuk temperatur limbah cair pada inlet yaitu sebesar 37.5<sup>o</sup>C, sedangkan pada outlet adalah 35<sup>o</sup>C. Semua parameter yang diuji telah memenuhi baku mutu.</p>Amartia Cindi OktavianiKhulud Rihadatul 'Aisy Dina Kartika MaharaniRieza Mahendra Kusuma
Copyright (c) 2024 Amartia Cindi Oktaviani, Khulud Rihadatul 'Aisy , Rieza Mahendra Kusuma, Dina Kartika Maharani
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-042024-11-0414210511410.37525/sp/2024-2/606Analisis Efisiensi Generator Set G8 di Unit Pembangkit dan Distribusi Listrik PPSDM Migas
https://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/713
<p>Penelitian ini menganalisis efisiensi <em>Generator Set</em> nomor 8 yang selanjutnya disebut <em>genset </em>8 di unit pembangkit dan distribusi listrik PPSDM Migas. Permasalahan yang dikaji adalah apakah <em>genset </em>8 sudah mencapai efisiensi optimal sesuai standar yang ditetapkan. Tinjauan pustaka melibatkan konsep dasar efisiensi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), yang mengacu pada perbandingan antara daya listrik yang dihasilkan dengan konsumsi bahan bakar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data harian selama 7 hari meliputi beban (kW), tegangan, arus, <em>cos phi</em>, frekuensi dan konsumsi bahan bakar. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa <em>gen</em><em>set</em> 8 memiliki nilai efisiensi sebesar 35,37%, yang berada dalam kisaran standar efisiensi PLTD (35%-40%). Simpulan dari penelitian ini adalah <em>genset </em>8 sudah efisien namun masih memiliki potensi peningkatan melalui optimasi operasional dan pemeliharaan rutin.</p>Muhammad Fatih MusyaffaM. Dalaeka IdrisParyadi
Copyright (c) 2024 Muhammad Fatih Musyaffa, M. Dalaeka Idris, Paryadi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-152024-11-1514211513010.37525/sp/2024-2/713Analisis Pengaruh Cuaca Terhadap Efektivitas Kinerja Produksi Energi Listrik PLTS On-Grid pada Laboratorium Listrik dan Mekanik 1 PPSDM Migas
https://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/553
<p>Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) adalah jenis pembangkit listrik yang menggunakan energi radiasi matahari yang diubah dengan mengkonversi sel fotovoltaik. Prinsip kerja dari PLTS adalah dapat mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik dengan memanfaatkan cahaya matahari atau biasa disebut sel surya atau Photovoltaic (PV). PLTS On-Grid menjadi alternatif penting untuk memenuhi kebutuhan energi listrik. Penelitian ini fokus pada analisis dampak variabilitas cuaca terhadap kinerja PLTS di Laboratorium Listrik dan Mekanik 1 PPSDM MIGAS. Metode penelitian melibatkan pemantauan cuaca harian dan data produksi energi PLTS, dengan analisis statistik untuk mengidentifikasi korelasi, terutama dengan intensitas sinar matahari. Hasilnya diharapkan memberikan wawasan tentang pengaruh cuaca pada kinerja PLTS, mengarah pada peningkatan efi siensi sistem. Selain bermanfaat sebagai studi kasus untuk laboratorium tersebut, penelitian ini juga dapat memberikan panduan umum untuk pengelolaan PLTS On-Grid di lokasi serupa yang rentan terhadap fl uktuasi cuaca.</p>Danang Alif WindartoMuhammad Umar ChamdanGawiya YudhaIkhwannuraziz HadipradanaDjoko Santoso
Copyright (c) 2024 Danang Alif Windarto, Muhammad Umar Chamdan, Gawiya Yudha, Ikhwannuraziz Hadipradana, Djoko Santoso
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-242024-11-2414213113810.37525/sp/2024-2/553Identifikasi Keberadaan Lapisan Akuifer dan Potensi Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner dan Konfigurasi Schlumberger di daerah Megal, Blora, Jawa Tengah
https://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/591
<p>Keperluan air bersih cenderung melonjak bersamaan dengan perkembangan Masyarakat karena sumber daya air bersih semakin terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifkasi keberadaan lapisan akuifer dan potensi air tanah di daerah Megal, Blora, Jawa Tengah, menggunakan metode geolistrik resistivitas dengan konfigurasi Wenner dan Schlumberger. Pengukuran dilakukan dengan jarak antar elektroda 3 meter menggunakan alat SuperSting R8/IP, dan data diolah menggunakan perangkat lunak Res2DInv. Hasil analisis menunjukkan bahwa konfigurasi Wenner mendeteksi lapisan akuifer dengan nilai resistivitas rendah pada kedalaman 11.9–17.2 meter. Sedangkan konfigurasi Schlumberger menunjukkan kedalaman akuifer hingga 31,4 meter dengan resistivitas yang sesuai untuk mengalirkan air. Terutama pada kedalaman 20.3 – 31.4m yang didominasi oleh lapisan batu pasir dengan porositas dan permeabilitas tinggi.</p>Reza Intan Wijaya PuspitaMuhammad NafianSuparmin
Copyright (c) 2024 Reza Intan Wijaya Puspita, Muhammad Nafian, Suparmin
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-242024-11-2414213914810.37525/sp/2024-2/591Daftar Isi
https://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/798
<p>-</p>
Copyright (c) 2024
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-072024-12-07142IIV