PENENTUAN SEBARAN ASPAL MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS DI LOKASI WKP PT. “X” KABUPATEN BUTON

Authors

  • FX Yudi Tryono

Abstract

Aspal adalah cairan yang sangat kental berwarna coklat sampai kehitaman yang hampir seluruhnya tersusun dari unsur karbon dan hydrogen. Aspal alam terbentuk di dalam batuan pembawa minyak yang terjadi sebagai akibat perubahan minyak bumi karena tidak adanya batuan penutup (Cap rocks). Pulau Buton adalah salah satu penghasil aspal alam di dunia yang berkualitas tinggi. Batuan reservoir dari larutan aspal di Buton berasal dari Formasi Tondo dan Formasi Sampolakosa. Metode geolistrik tahanan jenis terbukti cukup mampu untuk memetakan sebaran kandungan aspal yang ada di bawah permukaan bumi.

References

Lilik Hendrajaya, 1990, Geolistrik Tahanan Jenis, Laboratorium Fisika Bumi Jurusan Fisika FMIPA ITB, Bandung.

Loke, M.H. 1999, RES2DINV Rapid 2D Resistivity & IP Inversion (Wenner, dipole-dipole, pole-pole, pole-dipole, Schlumberger, rectangular arrays) on Land, Underwater and Cross-borehole Surveys ; Software Manual Ver 3.3. Malaysia : Penang.

Nostrand, VG Van and Cook K.L., 1986, Interpretation of Resistivity Data, US Goverment Printing Office, Washington.

Reynolds, J.M, 1988 An Introduction to Applied and Environmental Geophysics, New York, John Willeey and Sone.

Telford, W.M, Gedaart, L.P & Sheriff, RE, 1990, Applied Geophysics, New York, Cambridge.

Published

2012-12-31

How to Cite

Tryono, F. Y. (2012). PENENTUAN SEBARAN ASPAL MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS DI LOKASI WKP PT. “X” KABUPATEN BUTON. Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas, 2(2). Retrieved from https://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/51

Issue

Section

Articles