Dampak Radiasi Listrik Tegangan Tinggi Terhadap Kesehatan Manusia
Keywords:
SUTET, Radiasi, IRPA dan WHO, Kesehatan manusiaAbstract
Kelangsungan hidup manusia agar tetap dapat bertahan, pada dewasa ini tidak terlepas dari ketergantungan akan energy listrik. Ketersediaan energy listrik terhadap pengguna atau konsumen biasanya berjarak yang cukup jauh, sehingga diperlukan suatu transmisi/saluran tanaga listrik. Untuk mengurangi rugi-rugi dan efsiensi saluran transmisi, maka tegangan dinaikkan sampai dengan extra tinggi, yaitu 500 kV (di Indonesia). Saluran transmisi ini biasa di sebut dengan Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET). Keberadaan SUTET ini tidak dipungkiri, akan menimbulkan suatu radiasi, yaitu radiasi medan magnet dan medan listrik. Medan listrik dan medan magnet termasuk kelompok radiasi non-pengion. Radiasi ini relatif tidak berbahaya, berbeda sama sekali dengan radiasi jenis pengion seperti radiasi nuklir atau radiasi sinar rontgen. Baik medan listrik dan medan magnet sebenarnya sudah ada sejak bumi terbentuk. Awan yang mengandung potensial air, terdapat medan listrik yang besarnya antara 3000 - 30.000 V/m. Demikian juga bumi secara alamiah bermedan listrik (100 - 500 V/m) dan bermedan magnet (0,004 - 0,007 mT). Di dalam rumah, di tempat kerja, di kantor atau di bengkel terdapat medan listrik dan medan magnet buatan. Medan listrik dan medan magnet ini biasanya berasal dari instalasi dan peralatan listrik. Pada sistem instalasi yang bertegangan dan berarus selalu timbul medan listrik. Tetapi medan listrik ini sudah melemah karena jaraknya cukup jauh dari sumber. Menurut IRPA dan WHO, batasan pajanan kuat medan listrik yang diduga dapat menimbulkan efek biologis untuk umum adalah 5 kV/m, sedangkan batasan pajanan kuat medan magnet yang diduga dapat menimbulkan efek biologis untuk umum adalah 0,5 mili Tesla. Meskipun pada umumnya, baik pengukuran untuk medan magnet maupun medan listrik dibawah nilai ambang yang diijinkan namun perlu juga meminimalis efek yang ditimbulkan. Ada beberapa cara untuk mengurangi besarnya medan listrik dan medan magnet ini, sehingga pengaruh dari radiasi saluran udara tegangan extra tinggi ini bisa lebih di minimalisir lagi.
References
Kamajaya. 2005. Fisika Untuk SMA Kelas XII Semester 1. Jakarta: Grafndo Media Pratama.
http://id.wikipedia.org/wiki/SUTET
http://reesaa.blogspirit.com/archive/2006/01/08/SUTET.html
http://www.elektroindonesia.com/elektro/SUTET
http://www.detiknews.com/SUTET-bukan-pemicu-kanker-cacat-dan-bayi-idiot
http://www.its.ac.id/berita.php
http://www.kompas.com/kesehatan/news/0505/06/111355.htm
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
An author who publishes in the Majalah Ilmiah Swara Patra agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.