Pengaruh Kontaminasi Produk Biosolar (B30) oleh Produk Pertamax

Authors

  • Fitrianne Farras Universitas Airlangga
  • Alifia Azzahra Universitas Airlangga
  • Astrie Kusuma Dewi PEM AKAMIGAS

DOI:

https://doi.org/10.37525/mz/2024-2/446

Keywords:

Solar B30, kontaminasi, uji fisik minyak

Abstract

Biosolar diprediksi akan menggantikan minyak bumi yang berasal dari fosil pada masa mendatang. Kandungan dalam Biosolar juga lebih baik dibandingkan solar murni karena tingkat sulfur yang rendah dan cetane number yang lebih tinggi. Pengembangan terhadap Biosolar terus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Percobaan dilakukan untuk menganalisis spesifikasi Biosolar (B30) yang terkontaminasi Pertamax dan pengaruhnya saat diberi perlakuan dengan kadar kontaminasi yang berbeda. Sampel mula-mula dilakukan dengan pengujian Biosolar (B30) yang diperoleh dari SPBU terdekat untuk mengetahui spesifikasinya. Kemudian, sampel Biosolar (B30) dibuat kontaminasi dengan Pertamax pada perbandingan 5%, 10%, dan 15%. Beberapa parameter uji dilakukan seperti density, distilasi, viskositas, pour point, flash point, warna, dan calculated cetane index (CCI). Spesifikasi Biosolar (B30) dapat menurun jika terkontaminasi dengan pertamax. Fraksi minyak bumi yang lebih tinggi memiliki titik nyala yang lebih tinggi. Akibatnya, produk dengan titik nyala yang lebih rendah lebih mudah menguap, sehingga lebih mudah terbakar. Jika bahan bakar ini digunakan pada mesin diesel, uap yang terbuat dari campuran bensin dan udara akan menyala sebelum piston mencapai titik mati atasnya. Ledakan dini menyebabkan knocking yang kasar dan menyebabkan kerusakan mesin yang cepat. Metode standar ASTM digunakan untuk menentukan spesifikasi setiap parameter.

References

Agus Mulyono, E. S. A. (2010). Otomatisasi Pengukuran Koefisien Viskositas Zat Cair Menggunakan Gelombang Ultrasonik. Jurnal Neutrino:Jurnal Fisika Dan Aplikasinya, 0(0). https://doi.org/10.18860/NEU.V0I0.1640

Anjarsari, L. A., Surtono, A., & Supriyanto, A. (2015). Desain Dan Realisasi Alat Ukur Massa Jenis Zat Cair Berdasarkan Hukum Archimedes Menggunakan Sensor Fotodioda. Jurnal Teori Dan Aplikasi Fisika, 3(2).

Kusmanto, R.D,. (2011). Klasifikasi Warna Menggunakan Pengolahan Model Warna HSV. Jurnal Ilmiah Elite Elektro. 2(2), 83-87

Landi, T., & Arijanto, A. (2017). Perancangan Dan Uji Alat Pengolah Sampah Plastik Jenis Ldpe (Low Density Polyethylene) Menjadi Bahan Bakar Alternatif. Jurnal Teknik Mesin, 5(1), 1–8.

Megawati E, Huda A. 2019. Analisa Blending Solar Cn-48 Dengan Pertadex Cn- 53. Petrogas 1(51) 30-35

Novandy A. 2013. Evaluasi Hasil Analisis Bensin Dengan Menggunakan Metode Astm D 86 Dan Astm D 7345. Swara Patra: Majalah Ilmiah PPSDM 03(3) 1- 9

Novandy, A. (2021). Evaluasi Penerapan Metode Uji ASTM D-86 untuk Penentuan Sifat Volatility Solar B30. Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom, 3(1). https://doi.org/10.37525/MZ/2021-1/277

Pahnila S, Siponen M, Mahmood A et.al. 2018. Pedoman Penanganan dan Penyimpanan Biodiesel dan Campuran Biodiesel (B30). International Conference on Computing Sciences and Engineering, ICCSE 2018 - Proceedings 16(3) 1-6.

Prakoso, Tirto. 2003. Potensi Biodiesel Indonesia. Laboratorium Termofluida Dan Sistem Utilitas. Departemen Teknik Kimia ITB. Bandung.

Silvia S, Br. Munthe G, Diniaty D. 2020. Analisis Quality Control Koreksi Blending BBM Jenis Premium dan Pertalite. Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri 6(1) 8

Wibisono, Ardian. 2007. Conoco Philips Produksi Biodiesel. Jakarta

Wulandari, M. (2017). Pengukuran ssim dan analisis kinerja metode interpolasi untuk peningkatan kualitas citra digital. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, 1(1), 184–195.

Yanwar, Z. Z. (2019). Analisis viskositas di Das Saddang dengan digital viscometer NDJ-8S. Universitas Hasanuddin.

Published

2024-12-07

How to Cite

Farras, F., Azzahra, A., & Dewi, A. K. (2024). Pengaruh Kontaminasi Produk Biosolar (B30) oleh Produk Pertamax. Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom, 6(2), 111–118. https://doi.org/10.37525/mz/2024-2/446