Pengaruh Proyek Trans Asean Gas Pipeline Terhadap Keamanan Serta Ketahanan Energi Indonesia

Authors

  • Hisyam Rafif Universitas Pertamina

DOI:

https://doi.org/10.37525/mz/2024-1/336

Keywords:

ASEAN, TAGP, Gas Alam, Keamanan Energi Nasional, Infrastruktur

Abstract

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis dan peningkatan konsumsi energi yang signifikan. Untuk mengatasi kekhawatiran mengenai keamanan dan ketahanan energi, ASEAN membentuk Trans ASEAN Gas Pipeline (TAGP) yang bertujuan meningkatkan stabilitas dan kerjasama dalam penggunaan sumber daya energi gas alam. Proyek ini mencakup pembangunan jaringan pipa gas alam lintas negara sepanjang 4.400 kilometer. Hingga saat ini, 13 koneksi bilateral telah terealisasi dengan panjang total 3.673 kilometer. Artikel ini membahas dampak proyek TAGP terhadap ketahanan energi Indonesia, yang dianalisis melalui aspek ketersediaan, keterjangkauan, efisiensi energi, dan pengelolaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan Indonesia dalam TAGP belum signifikan dalam meningkatkan ketersediaan dan pemanfaatan gas alam, serta tidak memenuhi kriteria keamanan energi yang optimal menurut Sovacool, kecuali pada aspek pengelolaan yang menunjukkan adanya penurunan emisi gas rumah kaca. Secara keseluruhan, proyek TAGP belum efektif dalam memperkuat ketahanan energi nasional Indonesia.

References

Asia Pacific Energy Research Centre, Understanding International Energy Initiatives in the APEC Region: Scope and Elements (Institute of Energy Economics, Tokyo, Japan, 2007), p. 8.

Benjamin K. Sovacool, The Dirty Energy Dilemma: What’s Blocking Clean Power in the United States (Westport, CT: Praegar, 2008), p. 74.

Bhattacharyay, B. N. (2010) Infrastructure for ASEAN Coneectivity and Integration. Institute of Southeast Asian Studies

BPPT. (2018). Outlook Energy Indonesia 2018. Pusat Pengkajian Industri Proses dan Energi (PPIPE): Jakarta.

ESDM. (2018). Neraca Gas Bumi Indonesia 2018 – 2027. Dalam https://www.esdm.go.id/assets/media/content/content-neraca-gas-indonesia-2018-2027, diakses 20 Maret 2022.

Hoover. (2008). Industry Overview: Oil and Gas Exploration and Production. https://www.hoovers.com/oil-and-gas-exploration-and-production/--ID__274--/free-ind-fr-profi, diakses 15 Maret 2022.

Migas. (2003). Trans-ASEAN Gas Pipeline – Just a Pipe Dream?. Dalam https://migas-indonesia.com/2003/02/21/trans-asean-gas-pipeline-just-apipe-dream/, diakses pada 15 Maret 2022.

Setiawan, A (2016). The Complexities of Programme Management: Case Study of Trans ASEAN Gas Pipeline. PM World Journal: Edinburgh.

Sovacool, B. K. (2009). Reassessing Energy Security and the Trans-ASEAN Natural Gas Pipeline Network in Southeast Asia. Pacific Affairs.

The Trans-ASEAN Gas Pipeline – Accelerating Gas Market Integration Within The ASEAN Region: Impact of the TAGP on gas market integration in ASEAN. https://www.iapg.org.ar/WGC09/admin/archivosNew/Special%20Projects/3.%20IGU%20GMI%20Guidelines/3.%20IGU%20GMI%20Guidelines%20FINAL%20-%20CD%20contents/Transasean, diakses pada 12 Maret 2022.

Published

2024-06-30

How to Cite

Hisyam Rafif. (2024). Pengaruh Proyek Trans Asean Gas Pipeline Terhadap Keamanan Serta Ketahanan Energi Indonesia. Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom, 6(1), 1–10. https://doi.org/10.37525/mz/2024-1/336