Analisis Perbandingan Kuat Tekan Mortar Menggunakan Agregat Halus Padas Giling Weleri dengan Pasir Muntilan
DOI:
https://doi.org/10.37525/mz/2025-2/1004Keywords:
Kekuatan Tekanan, Mortar, Padas Giling, Pengganti Agregat HalusAbstract
Mortar adalah bahan perekat yang digunakan dalam konstruksi untuk menghubungkan dan mengikat bahan bangunan seperti batu bata, batu, blok beton, atau bahan lainnya menjadi satu kesatuan yang kokoh. Di kawasan Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah adalah salah satu penghasil padas giling dengan kualitas cukup baik. Material ini berpotensi digunakan sebagai pengganti pasir atau agregat halus dalam campuran mortar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan padas giling sebagai substitusi agregat halus dalam campuran mortar, sehingga dapat menjadi inovasi alternatif pada masa mendatang. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimental dimana data diperoleh melalui serangkaian pengujian. Benda uji yang dibuat adalah mortar kubus berukuran 5 x 5 x 5 cm dengan perbandingan campuran 1S : 4PG; 1S: 3PG: 1PS; 1S : 2PG : 2PS; 1S: 1PG : 3PS dan 1 S: 4 PS. Benda uji tersebut di uji pada umur perawatan 14 dan 28 hari dengan FAS (Faktor Air Semen) sebesar 0,5 mengacu pada SNI 6882:2014 tentang mortar pada pasangan dinding. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mortar dengan material pasir padas giling weleri cenderung berada dibawah material pasir muntilan. Dengan campuran pasir padas giling weleri dengan perbandingan 1S : 4PG mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu nilai uji tekan pada umur 14 hari sebesar 136,82 Kg/cm² sedangkan umur 28 hari sebesar 203,2 Kg/cm² dengan prosentasi kenaikan 48,51 %.
References
LPPM. (2022). Buku pedoman penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Universitas Pekalongan.
Miftahul Rohman, M. N. A., Suryo, W. W., & Marsudi. (2018). Studi analisis penggantian agregat halus dengan padas giling terhadap kuat tekan mortar. Wahana Teknik Sipil, 23(2), 88–96.
Simpen, I. N., Negara, I. M. S., & Pradnyani, I. A. A. (2011). Pemanfaatan batu padas jenis ladgestone teraktivasi NaOH dan tersalut Fe₂O₃ sebagai adsorben larutan benzena. Jurnal Kimia, 5(1), 57–63.
Badan Standardisasi Nasional. (1996). SNI 03-4142-1996: Metode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No. 200 (0,075 mm). Pustran - Balitbang PU.
Badan Standardisasi Nasional. (1990). SNI 03-1968-1990: Metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar. Pustran - Balitbang PU.
Badan Standardisasi Nasional. (1990). SNI 03-1971-1990: Metode pengujian kadar air agregat. BSN.
Badan Standardisasi Nasional. (2008). SNI 03-1970-2008: Berat jenis agregat halus. BSN.
Badan Standardisasi Nasional. (2002). SNI 03-6825-2002: Metode pengujian kekuatan mortar semen portland untuk pekerjaan sipil. BSN.
Badan Standardisasi Nasional. (2007). SNI DT 91-0008-2007: Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton. BSN.
Tisnawati, T., Firman, A., Kumalasari, D., & Rabbani, N. (2023). Uji karakteristik pasir padas giling dan pengaruhnya terhadap kuat tekan beton. Jurnal Konstruksi, 21(1), 69–76.
Tjokrodimuljo, K. (2015). Teknologi bahan bangunan. KMTS Universitas Gadjah Mada.
Tjokrodimuljo, K. (2007). Teknologi beton. KMTS Universitas Gadjah Mada.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Annas Firman, Tisnawati Tisnawati, Dwi Kumalasari, M. Abdul Malik A, M. Dwi Zulfan, Hariyanto Hariyanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Use, distribution, and adaptation of this work are permitted for non-commercial purposes, under the following conditions:
- Proper attribution must be given to the original author and source (journal), including citation of the title, author name(s), and link to the original version.
- Modifications or adaptations must be released under the same license.
- Commercial use, including republication for financial gain, is not allowed without written permission from the copyright holder.



