Analisis Perbandingan Kuat Tekan Mortar Menggunakan Agregat Halus Padas Giling Weleri dengan Pasir Muntilan

Authors

  • Annas Firman Universitas Pekalongan
  • Tisnawati Tisnawati Universitas Pekolangan
  • Dwi Kumalasari Universitas Pekolangan
  • M. Abdul Malik A Universitas Pekolangan
  • M. Dwi Zulfan Universitas Pekolangan
  • Hariyanto Hariyanto Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe

DOI:

https://doi.org/10.37525/mz/2025-2/1004

Keywords:

Kekuatan Tekanan, Mortar, Padas Giling, Pengganti Agregat Halus

Abstract

Mortar adalah bahan perekat yang digunakan dalam konstruksi untuk menghubungkan dan mengikat bahan bangunan seperti batu bata, batu, blok beton, atau bahan lainnya menjadi satu kesatuan yang kokoh. Di kawasan Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah adalah  salah satu penghasil padas giling dengan kualitas cukup baik. Material ini berpotensi digunakan sebagai pengganti pasir atau agregat halus dalam campuran mortar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan padas giling sebagai substitusi agregat halus dalam campuran mortar, sehingga dapat menjadi inovasi alternatif pada masa mendatang. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimental dimana data diperoleh melalui serangkaian pengujian. Benda uji yang dibuat adalah mortar kubus berukuran 5 x 5 x 5 cm dengan perbandingan campuran 1S : 4PG; 1S: 3PG: 1PS; 1S : 2PG : 2PS; 1S: 1PG : 3PS dan 1 S: 4 PS. Benda uji tersebut di uji pada umur perawatan 14 dan 28 hari dengan FAS (Faktor Air Semen) sebesar 0,5 mengacu pada SNI 6882:2014 tentang mortar pada pasangan dinding. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mortar dengan material pasir padas giling weleri cenderung berada dibawah material pasir muntilan. Dengan campuran pasir padas giling weleri dengan perbandingan 1S : 4PG mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu nilai uji tekan pada umur 14 hari sebesar  136,82 Kg/cm² sedangkan umur 28 hari sebesar 203,2 Kg/cm² dengan prosentasi kenaikan 48,51 %.

References

LPPM. (2022). Buku pedoman penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Universitas Pekalongan.

Miftahul Rohman, M. N. A., Suryo, W. W., & Marsudi. (2018). Studi analisis penggantian agregat halus dengan padas giling terhadap kuat tekan mortar. Wahana Teknik Sipil, 23(2), 88–96.

Simpen, I. N., Negara, I. M. S., & Pradnyani, I. A. A. (2011). Pemanfaatan batu padas jenis ladgestone teraktivasi NaOH dan tersalut Fe₂O₃ sebagai adsorben larutan benzena. Jurnal Kimia, 5(1), 57–63.

Badan Standardisasi Nasional. (1996). SNI 03-4142-1996: Metode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No. 200 (0,075 mm). Pustran - Balitbang PU.

Badan Standardisasi Nasional. (1990). SNI 03-1968-1990: Metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar. Pustran - Balitbang PU.

Badan Standardisasi Nasional. (1990). SNI 03-1971-1990: Metode pengujian kadar air agregat. BSN.

Badan Standardisasi Nasional. (2008). SNI 03-1970-2008: Berat jenis agregat halus. BSN.

Badan Standardisasi Nasional. (2002). SNI 03-6825-2002: Metode pengujian kekuatan mortar semen portland untuk pekerjaan sipil. BSN.

Badan Standardisasi Nasional. (2007). SNI DT 91-0008-2007: Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton. BSN.

Tisnawati, T., Firman, A., Kumalasari, D., & Rabbani, N. (2023). Uji karakteristik pasir padas giling dan pengaruhnya terhadap kuat tekan beton. Jurnal Konstruksi, 21(1), 69–76.

Tjokrodimuljo, K. (2015). Teknologi bahan bangunan. KMTS Universitas Gadjah Mada.

Tjokrodimuljo, K. (2007). Teknologi beton. KMTS Universitas Gadjah Mada.

Published

2025-11-25

How to Cite

Annas Firman, Tisnawati, T., Kumalasari, D., Malik A, M. A., Zulfan, M. D., & Hariyanto, H. (2025). Analisis Perbandingan Kuat Tekan Mortar Menggunakan Agregat Halus Padas Giling Weleri dengan Pasir Muntilan. Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom, 7(2), 73–78. https://doi.org/10.37525/mz/2025-2/1004