TEKNOLOGI BIOPORI UNTUK MENGURANGI BANJIR DAN TUMPUKAN SAMPAH ORGANIK

Authors

  • Nurhenu Karuniastuti

Keywords:

banjir, sampah organik, biopori, kompos

Abstract

Permasalahan banjir yang melanda sebagian wilayah di Indonesia dewasa ini, lebih banyak disebabkan oleh ulah manusia sendiri. Kurangnya kepedulian untuk menjaga lingkungan menjadi hal utama penyebab banjir. Kegiatan manusia dengan membangun gedung atau fasilitas lain tanpa memperhitungkan area lahan terbuka mengakibatkan area resapan air hujan semakin berkurang. Penyebab lain adalah pembuangan sampah di aliran badan air, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar yang pada akhirnya mengakibatkan luapan air. Air hujan yang menjadi run off dan sampah yang dibuang sembarangan, kemudian dikelola dengan suatu cara sehingga bisa bermanfaat untuk lingkungan dan manusia sendiri. Oleh karena itu, muncullah ide pembuatan lubang resapan biopori dimana bahan utamanya adalah sampah organik. Lubang biopori berfungsi untuk meresapkan air ke dalam tanah dan dapat digunakan untuk membuat kompos. Lubang biopori tidak membutuhkan area yang luas dan proses pembuatannya sangat mudah, hal ini tentu menjadi solusi yang tepat untuk wilayah dengan lahan terbuka yang sempit. Akan tetapi, teknologi tepat guna ini harus disertai dengan kepedulian masyarakat untuk mau memilah sampah dan merawat lubang biopori. Kepedulian masyarakat untuk menjaga kelestarian alam menjadi kunci utama penanggulangan banjir.

Published

2014-12-31

How to Cite

Karuniastuti, N. (2014). TEKNOLOGI BIOPORI UNTUK MENGURANGI BANJIR DAN TUMPUKAN SAMPAH ORGANIK. Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas, 4(2). Retrieved from https://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/76

Issue

Section

Articles