APLIKASI METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS UNTUK IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DI DAERAH NGLAJO, KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA, JAWA TENGAH

Authors

  • FX YUDI TRYONO

Abstract

Gerakan tanah (landslide) didefinisikan secara sederhana sebagai pergerakan masa batuan, debris atau tanah menuju bagian bawah lereng (Cruden, 1991, dalam Yunara Dasa Triana, dkk, 2010). Di dalam SNI 13-6982.2 tentang pemeriksaan lokasi bencana gerakan tanah, gerakan tanah didefinisikan sebagai perpindahan material pembentuk lereng, berupa batuan, bahan timbunan, tanah, atau material campuran yang bergerak ke arah bawah dan keluar lereng. Sedangkan perayapan tanah (Soil Creeping) merupakan suatu proses perpindahan masa batuan atau tanah akibat gaya berat (Varnes, 1978, dalam http://www.efbumi.net/2016/08/landslide-gerakan-tanah.html). Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang umumnya terjadi di wilayah Kabupaten Blora khususnya di Kecamatan Cepu. Penggunaan metode geolistrik diharapkan mampu memberikan informasi tentang dimensi bidang lonsor yang ada dilokasi gerakan tanah sehingga mampu memberikan rekomendasi bagi para pemegang kepentingan untuk memitigasi bencana gerakan tanah tersebut.

Published

2017-12-31

How to Cite

TRYONO, F. Y. (2017). APLIKASI METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS UNTUK IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DI DAERAH NGLAJO, KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA, JAWA TENGAH. Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas, 7(1). Retrieved from http://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/171

Issue

Section

Articles