METODE STARTING MOTOR INDUKSI 3 FASA ROTOR SANGKAR TUPAI (SQUIRREL-CAGE ROTOR 3 PHASE INDUCTION MOTOR)

Authors

  • Ali Supriyadi

Abstract

Motor induksi tiga fasa rotor sangkar tupai (squirrel cage rotor 3 phase induction motor) merupakan motor arus bolak-balik yang paling banyak digunakan di perindustrian karena memiliki beberapa keuntungan antara lain motor ini sederhana, murah dan mudah pemeliharaannya. Selain itu motor induksi mempunyai efisiensi yang baik dan putaran konstan untuk setiap perubahan beban. Starting motor induksi tiga fasa tidak memiliki permasalahan yang cukup besar seperti pada motor sinkron. Pada dasarnya motor induksi daya kecil dapat distart langsung hanya dengan menghubungkan dengan sumber tegangan. Namun untuk motor induksi yang besar hal ini tidak dapat dilakukan, karena arus start yang relatif besar yaitu 2 sampai 7 kali arus nominal. Pada saat motor induksi dalam keadaan start, frekuensi rotor dan reaktansinya tinggi yaitu dengan slip 100%, jadi dalam rangkaian rotor yang sangat reaktif, arus rotor tertinggal ggl rotor dengan sudut yang besar, ini akan menghasilkan arus start yang tinggi pada faktor daya rendah. Pada keadaan tertentu, kelebihan arus start ini bisa menyebabkan gangguan pada saluran instalasi yang nantinya bias mempengaruhi operasi kerja motor motor lain. Secara umum motor induksi tinggi tiga fasa rotor sangkar tupai dapat distart dengan cara menghubungkan motor secara langsung ke sumber tegangan, akan tetapi untuk mengurangi arus start yang tinggi dapat dilakukan dengan cara mengatur tegangan yang masuk ke motor selama periode start. Pengendalian yang digunakan untuk menstart motor pada kedua metode starting di atas dapat dioperasikan baik secara manual ataupun secara magnetik.

Published

2015-12-31

How to Cite

Supriyadi, A. (2015). METODE STARTING MOTOR INDUKSI 3 FASA ROTOR SANGKAR TUPAI (SQUIRREL-CAGE ROTOR 3 PHASE INDUCTION MOTOR). Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas, 5(2). Retrieved from http://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/148

Issue

Section

Articles